Dilema Grosir - Apakah Pelacakan Perwakilan Penjualan Lapangan Berfungsi?
Dilema
Dalam hal mengikuti perkembangan terkini, pedagang grosir memiliki banyak tantangan. Dengan ribuan merek, persaingan yang ketat, dan konsumen yang berubah-ubah, pedagang grosir harus tetap gesit agar dapat bertahan. Pedagang grosir harus memahami apa yang mereka jual dan siapa yang mereka jual. Jika Anda distributor grosir Jika bisnis utama Anda terutama berasal dari penjualan ke kantor-kantor kelas atas, Anda mungkin perlu memikirkan kembali strategi Anda seiring dengan semakin banyaknya laporan kesehatan yang keluar dan tempat kerja yang terus mengadopsi alternatif yang lebih sehat. Anda bisa saja perlahan-lahan merugi karena perubahan kecil yang menyebabkan penurunan penjualan tanpa Anda sadari. Biaya peluang untuk mencoba menjual kepada pelanggan yang tidak diinginkan sangatlah besar. Masalah seperti pelanggan yang berubah-ubah dan persaingan yang ketat sama sekali tidak khusus untuk pedagang grosir, tetapi kurangnya fleksibilitas inventaris dan basis pelanggan yang terbatas memang membuat masalah ini semakin akut bagi penjual grosir dan DSD.
Realitas Perdagangan Modern
Banyak lokasi ritel menawarkan berbagai macam barang, yang dapat dengan mudah ditukar jika diperlukan. Grosir dan Penjual DSD Mereka tidak memiliki kemewahan ini, karena mereka menjual produk yang jauh lebih sedikit dan dalam jumlah yang jauh lebih besar. Mengubah strategi untuk pedagang grosir lebih sulit daripada kebanyakan bisnis lainnya. Pedagang grosir benar-benar perlu mengetahui siapa pelanggan yang mereka inginkan, karena basis pelanggan potensial mereka sudah sangat terbatas. Seandainya perusahaan minuman bersoda ini melacak penjualan dan statistiknya dengan lebih cermat, mereka bisa menemukan masalah dan menyesuaikan diri, sebelum terlambat. Munculnya e-commerce juga telah meningkatkan persaingan di bidang analitik, karena banyak situs web dan bisnis daring memiliki akses ke statistik penting mengenai diri mereka sendiri dan pelanggan mereka.
Efek E-commerce
E-commerce telah mengubah dunia bisnis secara total. Konsumen masa kini menginginkan segalanya dalam genggaman, dan lebih suka melakukan riset sendiri daripada berurusan dengan tenaga penjualan. Memiliki kehadiran online memang kunci, tetapi hanya memiliki situs web saja tidak lagi cukup. Situs web yang biasa-biasa saja dan tidak terorganisir akan membuat calon pelanggan meninggalkan situs Anda dan beralih ke situs web dengan tampilan web yang lebih menarik. Estetika dan kenyamanan sangat penting bagi banyak orang, jadi perhatikan baik-baik! Memiliki kehadiran web yang baik sangat penting bagi distributor karena perusahaan seperti ini tidak mendapatkan terlalu banyak lalu lintas "walk-by". Blog juga merupakan sentuhan yang bagus, karena ini membantu situs web Anda berada di peringkat teratas algoritma Google. Dengan berfokus pada kata kunci dan menulis postingan blog yang mempertimbangkan SEO, Anda dapat meningkatkan peringkat Anda di hasil pencarian, yang dapat meningkatkan penjualan. Memiliki situs web dengan estetika yang baik memang membantu, tetapi ini pun tidak lagi memberi Anda keuntungan besar karena setiap distributor yang berprestasi memiliki situs web yang bagus dan ramah pengguna. Anda membutuhkan alat lain, yang paling ampuh adalah data! Memenuhi keinginan pelanggan merupakan hal terpenting bagi distributor, karena pada akhirnya, produklah yang dibeli pelanggan.
Solusinya sudah ada
Informasi adalah kekuatan, dan Anda tidak bisa terus-menerus menggunakan pena dan kertas untuk memantau kinerja perusahaan Anda. Dengan perangkat lunak penjualan lapangan yang canggih yang tertanam dalam inSitu Sales, analitik terperinci dan pelacakan tenaga penjualan lapangan ada di ujung jari Anda. Dengan aplikasi penjualan ini, Anda dapat melakukan perubahan mendadak dan menugaskan kembali staf penjualan Anda kapan saja, sehingga Anda dapat mengoptimalkan tim penjualan eksternal Anda secara real-time.
6 kunci untuk distributor
1. Ketahui siapa pelanggan yang Anda inginkan.
2. Miliki kehadiran online! Situs web memang penting, tetapi media sosial juga bermanfaat. Pastikan situs web Anda bersih dan ramah pengguna. Situs web yang buruk sama buruknya dengan tidak memiliki situs web sama sekali.
3. Pastikan Anda memiliki kehadiran E-dagang B2B.
4. Buat konten seperti blog untuk situs web Anda.
5. Data! Anda perlu tahu apa yang diinginkan orang agar bisa menjual kepada mereka.
6. Selalu bersikap fleksibel. Apa yang berhasil kemarin mungkin tidak berhasil hari ini, karena orang dan tren selalu berubah.
Tidak ada komentar