Metode Manajemen Inventaris Terbaik

Metode Manajemen Inventaris Terbaik

Persediaan diterjemahkan menjadi uang tunai, jadi pengelolaan yang tepat sangat penting untuk menjaga bisnis tetap memiliki uang tunai positif. Manajemen penjualan Manajemen inventaris memerlukan peramalan, audit, dan meminimalkan kerusakan, stok mati, serta biaya terkait penyimpanan, penghitungan, dan pengangkutan barang yang tepat. Berikut adalah metode paling efektif untuk mengelola inventaris yang dapat ditingkatkan, disederhanakan, dan lebih akurat dengan perangkat daring dan seluler seperti platform inSitu Sales.

Pertama masuk, pertama keluar (FIFO)

Jual stok terlama yang diterima dari produsen terlebih dahulu, lalu gunakan stok yang lebih baru. Hal ini membantu meminimalkan kerusakan barang yang mudah rusak dan mencegah model lama menjadi usang karena model baru tersedia dan pelanggan mulai menolak stok lama, sehingga bisnis Anda terjebak dengan stok lama.

ABC

Metode ini mengharuskan penentuan prioritas tingkat persediaan produk berdasarkan nilai dan frekuensi penjualannya. Kategori A terdiri dari produk bernilai tinggi (70-80%) dan frekuensi penjualan rendah (10-20%). Kategori B terdiri dari produk bernilai sedang (20%) dan frekuensi penjualan sedang (20%). Kategori C adalah kelompok produk dengan nilai biaya rendah (10-20%) dan frekuensi penjualan tinggi (70-80%).

Tetapkan pemicu untuk level par

Gunakan perangkat seluler untuk memberi tahu para pemangku kepentingan – pemasok, manajer gudang, manajer penjualan, dan pembeli ketika persediaan mencapai tingkat tertentu sehingga pembelian kembali dapat diproses tepat waktu sebelum stok benar-benar habis. Hal ini akan mengendalikan biaya dan masalah yang terkait dengan kelebihan stok (keusangan, kerusakan, biaya penyimpanan) dan kekurangan stok (kerugian penjualan akibat kekurangan persediaan, hilangnya kepercayaan pelanggan).

Komunikasi positif dan sering dengan pemasok

Pengelolaan hubungan bisnis Anda dengan produsen yang tepat akan membangun kepercayaan yang memiliki banyak manfaat. Bisnis Anda berada dalam posisi yang lebih baik untuk menegosiasikan persyaratan pesanan minimum, jadwal pengiriman berdasarkan prakiraan, dan pemrosesan pengiriman massal. Mempertahankan fleksibilitas semaksimal mungkin adalah kunci untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti lonjakan dan penurunan penjualan, arus kas yang rendah, kesalahan perhitungan dalam prakiraan, dan masalah pemasok seperti keterlambatan dan penghentian pengiriman.

Tepat waktu (JIT)

Metode ini membutuhkan pemantauan stok dan tingkat perkiraan yang cermat untuk meminimalkan biaya produk. Ketika pesanan penjualan sering dan berisi jumlah yang konsisten, produk dapat dipesan dan dijadwalkan untuk diterima segera sebelum pesanan penjualan jatuh tempo kepada pelanggan. Hal ini meminimalkan biaya penyimpanan dan audit.

Crossdocking

Metode ini melewati komponen penyimpanan dalam proses manajemen inventaris. Armada yang datang langsung memindahkan barang ke truk yang berangkat untuk dikirimkan ke pelanggan.

Pengiriman langsung

Untuk menghilangkan biaya penyimpanan dan audit sepenuhnya, pertimbangkan dropshipping atau pengiriman langsung dari pemasok ke pelanggan. Metode ini memiliki dampak paling positif terhadap arus kas dan manajemen inventaris.

Audit dan pemantauan yang cermat

Penghitungan fisik adalah proses yang memakan waktu dan melelahkan yang hanya dilakukan setiap tahun oleh sebagian besar perusahaan. Namun, pemeriksaan langsung dan penghitungan siklus di tengah tahun dapat mendeteksi ketidaksesuaian dan meminimalkan biaya sehingga perusahaan dapat melakukan penyesuaian lebih sering dan meningkatkan sistem manajemen inventaris mereka sesuai kebutuhan. inSitu Sales Portal B2B dan aplikasi seluler terhubung ke data inventaris Quickbooks untuk memudahkan pengelolaan.

 

Tidak ada komentar

Tambahkan komentar Anda